Sunday, July 15, 2018

Kunjungan Pertama


18 Juni 2018 adalah hari kedua kegiatan. Hari ini diawali dengan doa pembukaan oleh kakak pengasuh. Hari kedua ini masih tetap dihiasi dengan lomba-lomba seperti memakai seragam sekolah dari jenjang Indria, Cerdas cermat Alkitab dari jenjang Indria dan Anak Kecil.

Adik Eva Titioka, Adik Leo Noya dan Adik Karin Tomasila turut berpartisipasi dalam lomba memakai seragam. Tujuan lomba ini adalah membangun kemandirian anak untuk memakai baju seragam dengan teratur dan rapi. Anak belajar tidak bergantung dengan orang tua terus menerus tapi mulai melatih untuk berpakaian sendiri. 



Lomba Cerdas Cermat Alkitab untuk jenjang Anak kecil diikuti oleh 5 kelompok peserta lomba. Pada lomba ini, anak-anak diuji kemampuan mereka untuk mengingat kembali pelajaran yang selama ini telah diterima di Sekolah Minggu dan Tunas.



    Terlihat perbedaan anak-anak yang sering mengikuti kegiatan sekolah minggu dan tunas dapat menjawab soal-soal dengan tepat dibandingkan teman-temannya yang jarang terlibat. Ada juga beberapa anak yang jadi takut dan grogi untuk menjawab karena baru pertama kalinya mengikuti kegiatan CCA.

Tepat tengah hari, semua peserta beristirahat dan menikmati makan siang bersama. Sementara itu 3 buah bus sudah menanti untuk kegiatan selanjutnya yaitu kunjugan ke tempat-tempat ibadah.


Tempat ibadah yang pertama kali dikunjungi adalah Pura Siwa Stana Giri yang berlokasi di tempat yang sama dengan Museum Siwa Lima. Rombongan kami diterima oleh Ketua Parisada Hindu Darma Kota Ambon, Pak Dewa dan kedua orang guru Sekolah Minggu Agama Hindu. Waktu selanjutnya adalah pengenalan singkat dari Pak Dewa dan 2 orang guru tersebut. 



Anak-anak mencatat informasi yang disampaikan oleh kedua ibu dan bapak tersebut agar nantinya akan dilaporkan dalam laporan kunjungan mereka. Anak-anak juga diijinkan untuk masuk ke dalam tempat sembahyang di Pura, tetapi harus membuka alas kaki. 

Tempat ibadah kedua yang dikunjungi adalah Gereja Katolik Santa Maria Bintang Laut. Ditempat ini, anak-anak menerima penjelasan mengapa agama Katolik dikatakan berdoa kepada Bunda Maria. Anak-anak juga mendengarkan penjelasan bagian-bagian ruangan yang ada di dalam gereja.



Perjalanan dilanjutkan ke Gereja Pusat Maranata. Tidak ada petugas yang menanti kami di tempat ini. Anak-anak hanya masuk dan mengambil foto di atas mimbar. Sungguh disayangkan karena tidak banyak informasi yang dapat mereka kumpulkan dari kunjungan ke gereja Pusat Maranata.


Kunjungan terakhir adalah Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Anak-anak dibawa ke lantai dua ruang kelas sekolah Advent dan menerima penjelasan langsung dari pendeta jemaat. 


           Kunjungan berakhir di Gereja Advent lalu rombongan kembali menuju ke Lokasi Kezia. Semua anak-anak merasa capek karena perjalanan tapi mereka masih tetap bersemangat dan menunjukkan wajah yang gembira.  


No comments:

Post a Comment